Wednesday 28 March 2012

Blow Out The Candles And Make A Wish

Menemukan foto-foto momen ulang tahun, yang tahun lalu juga di salah satu folder Blackberry, dan berpikir untuk digabungkan dengan yang tahun ini, kemudian di posting buat kenang-kenangan :)

Blow Out
The Candles
And.........
Make
A Wish :)

Twenty Something

Ini adalah post pertama saya setelah menginjak usia 21. Agak sedikit basi ya memang, mengingat ulang tahun saya sebenarnya tanggal 3 Maret lalu yang berarti sudah lama berlalu karena sekarang bahkan nyaris memasuki bulan April. Belum lagi sudah dua bulan lebih saya ngga nulis posting baru atau apalah. Sungguh tidak produktif  : (

Anyway, walaupun terlambat, saya mau membagi kisah ulang tahun saya yang………………… berwarna. Mungkin kata itu yang paling tepat untuk mendefinisikannya. Tak melulu bahagia, apalagi sedih, hanya warna seperti halnya rasa, bervariasi, melengkapi, menggenapi. Saya akan membagi kisah ini ke dalam tiga bagian.
  • Everlasting Friends (or family, maybe J )
Pagi ulang tahun saya terbangun dengan feel yang agak campur aduk. Sudah beberapa tahun terakhir sejak saya memasuki kategori ‘dewasa’, ulang tahun bukanlah hal yang terlalu dibesar-besarkan dalam keluarga. Meskipun tentu saja ucapan selamat, kue-kue, dan hadiah (yang semakin saya dewasa sifatnya lebih ke fungsi praktis, baca: uang) tidak pernah absen hingga usia saya yang ke-21 ini. Namun karena satu dan lain hal yang terjadi sehari sebelum hari ulang tahun saya, sejujurnya hari itu mood saya agak-agak gamang. Lebih tidak enak lagi saat hari ulang tahun ternyata jatuh ketika weekend (dan rumah jauh dari teman-teman) adalah, saya tidak bisa berharap bahwa teman-teman saya akan datang ke rumah untuk memberikan surprise atau semacamnya. Belum lagi Ayah yang sedang pergi umroh, sehingga keluarga di rumah juga tidak lengkap. Tapi ya sudahlah, mood yang kurang enak itu sudah cukup membuat saya malas melakukan apapun atau pergi kemanapun. Menjelang sore, mama mengajak saya untuk pergi makan ke Pondok Indah Mall bersama keluarga tante saya, karena tidak punya rencana lain, saya hanya mengiyakan.

Sesampainya di PIM, mama dan saya memilih restoran sembari menunggu datangnya keluarga tante yang katanya terjebak macet di jalan. Saat sedang menunggu itulah kemudian…………………………… KEJUTAN!!!! Ternyata yang datang bukan keluarga tante saya, melainkan Caca, Dinda, Ina, dan Cuplis, sahabat-sahabat saya sejak SMA! Mereka datang membawakan kue dan hadiah. Duh, dengan suasana hati saya hari itu saya jadi semakin melankolis dan langsung berlinang air mata saking terharu. Mereka hadir seolah melipur kegundahan hati saya! hahaha. Bia dan Mamut (another teman SMA) yang kebetulan juga berada di PIM kemudian turut bergabung. Sedangkan Alya, Tiyul, dan Aul direpresentasikan melalui hadiah yang dibawa oleh Caca. However, terima kasih sekali ya semuanya…… kalian adalah yang terbaik yang Tuhan kasih buat saya, rasanya saya tidak bisa meminta lebih lagi :____D kalian adalah………………… keluarga J
Thanks Kiddos! Caca, Ina, Dinda, Cuplis :*
Best Gift Ever, Made by Tiyul :)
  •  Mr. Perfect Timing
Bagian ini diisi oleh orang yang bisa dibilang istimewa dalam hati saya selama beberapa waktu terakhir. Ialah yang saya tunggu. Orang yang saya benci hingga mual, namun juga amat sangat saya rindukan. Cinta dan benci itu konon bedanya hanya setipis kulit bawang, mungkin benar adanya. Malam itu, setelah mendapat kejutan manis dari sahabat-sahabat saya, saya bertemu dengan Mr. Perfect Timing (sebut saja demikian). Penyebutan yang saya rasa tepat mengingat orang yang selalu keluar dan masuk dalam hidup saya secara asal-asalan ini seringkali benar-benar muncul di saat-saat yang—entah bagaimana—tepat.  Bagi saya, mengingatnya adalah suka sekaligus luka, atas dasar itu saya tidak ingin menceritakan terlalu banyak tentangnya. Yang jelas malam itu saya menghabiskan beberapa jam dengan Mr. Perfect Timing. Makan di tempat biasa, membicarakan hal-hal yang biasa, hanya saja di hari istimewa saya dan dengan orang yang selalu bisa menjadikan hal-hal biasa menjadi sangat istimewa. Terima kasih atas waktu dan kebersamaan itu. Terima kasih atas waktu yang selalu tepat (sekaligus tidak pernah tepat), terima kasih atas tawa dan conversation yang kita bagi. Setelah hari ini, saya tahu kamu mungkin akan pergi lagi, dan saya kembali membenci dan menguburmu dengan seluruh daya yang saya miliki. Tapi biarkanlah hari istimewa saya itu, ditutup bersama Anda, Mr. Perfect Timing.
  •  New Best Friends
Dua hari setelah ulang tahun, yakni hari Senin tanggal 5 Maret 2012, kuliah berjalan seperti biasa. Setelah kelas Gender & Seksualitas, saya, Anggy, dan Kiko (peer group di kampus) seperti biasa duduk di Takor sambil menunggu kelas berikutnya. Kemudian, ketika sedang asyik ngobrol, tiba-tiba Kessy datang sambil membawa Banana Hawaiian Salad yang sudah dihiasi lilin-lilin ulang tahun.... Setelah itu geng main FISIP dan anak-anak jurusan bergantian memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada saya. Terima kasih atas perhatian sederhana yang kalian berikan, sungguh saya beruntung punya teman-teman yang begitu baik dan perhatian J
Banana Hawaiian Salad + Rainbow Candles, Kessy's Idea I guess :)

Keesokan harinya saya memenuhi janji untuk mentraktir anak-anak jurusan karaoke. Entah kenapa kehidupan teman-teman Antrop 2009 tidak pernah lepas dari ruang karaoke :___D terima kasih yaa, kalian seru sekali dan memeriahkan suasana ulang tahun saya. Kalianlah para sahabat dari dunia perkuliahan saya J
Let's Sing!
Bawang, tampil dance SNSD
Antrop09' Girls :)
Dan beginilah, kehidupan twenty something saya resmi dibuka. Dengan warna, yang tidak semuanya indah, tetapi semuanya bermakna. Saya harap usia yang baru ini membawa kedewasaan dan kebaikan yang lebih dari sebelumnya. Semoga.